Setiap tanggal 24 Maret, dunia memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit tuberkulosis (TBC) dan upaya global dalam memberantasnya. Pada tahun 2025, peringatan ini mengusung tema “Yes! We Can End TB” yang menekankan pada kerja sama semua pihak dalam upaya eliminasi TBC di seluruh dunia.
TBC: Ancaman Kesehatan Global
Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jutaan orang terinfeksi TBC setiap tahunnya, dan banyak di antaranya mengalami komplikasi serius akibat keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyebar ke organ lain dalam tubuh.
Upaya Global dalam Penanggulangan TBC
WHO telah menetapkan strategi “End TB” dengan target penurunan angka kematian akibat TBC sebesar 90% dan pengurangan kasus baru sebanyak 80% pada tahun 2030. Program ini melibatkan berbagai negara dalam meningkatkan akses terhadap diagnosis dini, pengobatan yang lebih efektif, serta kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Peran Masyarakat dalam Eliminasi TBC
Eliminasi TBC tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan tenaga medis, tetapi juga masyarakat secara luas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
- Meningkatkan Kesadaran – Masyarakat harus memahami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan, penurunan berat badan drastis, dan keringat malam.
- Mendukung Pengobatan – Pasien TBC perlu menjalani pengobatan secara rutin selama enam bulan atau lebih. Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting agar pasien tidak menghentikan pengobatan sebelum sembuh total.
- Menjaga Pola Hidup Sehat – Gizi yang baik, lingkungan yang bersih, serta kebiasaan hidup sehat dapat membantu mencegah penyebaran bakteri TBC.
- Ikut Program Skrining – Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi TBC lebih awal, sehingga pengobatan bisa segera dilakukan.
Aksi Nyata di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini melalui program nasional TBC dengan berbagai strategi, seperti pemeriksaan gratis, penyediaan obat-obatan, serta kampanye pencegahan yang melibatkan berbagai sektor.
Pada Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 ini, mari bersama-sama mendukung gerakan eliminasi TBC dengan meningkatkan kesadaran, mendukung pasien, dan menjalankan pola hidup sehat. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mencapai dunia bebas TBC!
Sumber:
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): https://www.who.int
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://www.kemkes.go.id
- Stop TB Partnership: https://www.stoptb.org